STUDI KASUS
INVENTORY
SPAREPART MOTOR
Bengkel Dadang modip
adalah bengkel yang menjual berbagai sparepart motor, setiap konsumen
berbelanja ke bengkel Dadang modip dilayani oleh kasir, Konsumen dapat melihat
list harga dan nama barang yang tersedia, jika konsumen sudah memilih barang
tersebut kasir dapat melanjutkan transaksi dengan memberikan rincian harga
kepada konsumen, pegawai mengcari sparepart sesuai rak sparepart dan langsung
mengambil sparepart untuk menyiapkan barang yang dipesan konsumen dan
diserahkan kepada kasir.
Pada saat konsumen
membeli sparepart, stock sparepart akan berkurang, jika terdapat sparepart yang
kuantitasnya sedikit atau habis maka karyawan menghubungi manager, setelah itu
manager akan menghubungi distributor sparepart dan manager melaporkan kebutuhan
bengkel kepada distributor. Distributor memberikan faktur pesanan sparepart,
rincian harga, dan keterangan lainnya, setelah itu distributor akan meneruskan
barang ke rak penyimpanan sparepart, sparepart disimpan di rak yang sudah di
kategorikan sesuai jenis sparepartnya, dan karyawan dapat cek kembali barang
yang dikirim distributor di gudang penyimpanan.
Obyek Penting (Entity)
1. Sparepart
: bagian bagian dari kendaraan
2. Rak
: tempat penyimpanan sparepart
3. Distributor
: pabrik penghasil sparepart untuk bengkel
Requirement
1. Menampilkan
nama sparepart yang ada di rak tertentu
2. Dapat
menyortir stock dari yang paling sedikit maupun yang terbanyak.
3. Menampilkan
merk sparepart dari barang tertentu
RELASI
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
ERD
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
ALUR AKTIFITAS
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
Normalisasi 1NF
Terjadi pengulangan
pada field nama_merk, sehingga tidak memenuhi syarat 1NF, tabel sparepart
dinormalisasi menjadi sebagai berikut :
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
Normalisasi
2NF
Normalisasi
2NF tidak diperlukan karena semua ketergantungan fungsional yang ada tidak ada
tergantung parsial
Normalisasi
2NF tidak diperlukan karena semua ketergantungan fungsional yang ada tidak ada
tergantung parsial
Normalisasi
3NF
Normalisasi
3NF tidak diperlukan karena atribut non key tidak ada yang tergantung dengan
atribut non key lainnya.
Normalisasi
3NF tidak diperlukan karena atribut non key tidak ada yang tergantung dengan
atribut non key lainnya.
Pyhsical
Database
(Setelah Normalisasi)
(Setelah Normalisasi)
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
Logical Database
(Setelah Normalisasi)
(Setelah Normalisasi)
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
QUERY
1. Menampilkan
nama sparepart yang ada di rak tertentu
·
SELECT a.nama_barang, b.kd_rak FROM
rak_sparepart as b INNER JOIN sparepart as a ON a.kd_barang = b.kd_barang ORDER
BY nama_barang
1. Menampilkan
nama sparepart yang ada di rak tertentu
·
SELECT a.nama_barang, b.kd_rak FROM
rak_sparepart as b INNER JOIN sparepart as a ON a.kd_barang = b.kd_barang ORDER
BY nama_barang
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
1. Dapat
menyortir stock dari yang paling sedikit maupun yang terbanyak.
·
SELECT nama_barang, stock as
stock_tersedikit FROM `sparepart` ORDER BY stock ASC
1. Dapat
menyortir stock dari yang paling sedikit maupun yang terbanyak.
·
SELECT nama_barang, stock as
stock_tersedikit FROM `sparepart` ORDER BY stock ASC
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
1. Menampilkan
merk sparepart dari barang tertentu
·
SELECT a.nama_merk, b.nama_barang FROM
`sparepart` as b INNER JOIN merk_sparepart as a ON a.kode_merk = b.kode_merk
WHERE nama_barang = "Knalpot 2tax"
1. Menampilkan
merk sparepart dari barang tertentu
·
SELECT a.nama_merk, b.nama_barang FROM
`sparepart` as b INNER JOIN merk_sparepart as a ON a.kode_merk = b.kode_merk
WHERE nama_barang = "Knalpot 2tax"
MAAF GAMBAR TIDAK TAMPIL
JADI SAYA BUAT PDF DI BAWAH
KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan rancangan basis data diatas
tentang kasus Inventory sperpart motor di bengkel Dadang Modip, dapat diambil
kesimpulan :
·
Dengan adanya perancangan basis data
ini, maka pihak bengkel dapat lebih mudah menyajikan informasi tentang
penjualan dan pengadaan barang.
·
Mempercepat kinerja layanan bengkel
dadang modip, dan memperkecil adanya kemungkinan human error dalam penginputan data.
·
Mempermudah informasi pengadaan barang pada bengkel Dadang Modip,
baik dalam pencarian data, proses pengadaan barang maupun dalam pembuatan
laporan keuangan.
Dari hasil pembuatan rancangan basis data diatas
tentang kasus Inventory sperpart motor di bengkel Dadang Modip, dapat diambil
kesimpulan :
·
Dengan adanya perancangan basis data
ini, maka pihak bengkel dapat lebih mudah menyajikan informasi tentang
penjualan dan pengadaan barang.
·
Mempercepat kinerja layanan bengkel
dadang modip, dan memperkecil adanya kemungkinan human error dalam penginputan data.
·
Mempermudah informasi pengadaan barang pada bengkel Dadang Modip,
baik dalam pencarian data, proses pengadaan barang maupun dalam pembuatan
laporan keuangan.
0 Comments